Apa Itu Likuifaksi/Tanah Bergerak?

Apa Itu Likuifaksi?Dan bagaimana Menanggulanginya

 

fenomena tanah Mencair atau disebut dengan Likuifaksi,hampir di belahan bumi pernah terjadi fenomena alam seperti ini.

namun,masih saja banyak orang yang belum tau.sebetulnya bencana alam itu tidak ada,namaun yang ada itu fenomena alam.

dan semua mahluk hidup di bumi sudah siap akan terjadinya fenomena alam ini.

Likuifaksi senderi merupakan material tanah atau batuan yang sebelumnya padat tiba-tiba kehilangan kekuatannya dan berubah menjadi cair atau setengah cair.

purubahan itu yang membuat tanah menjadi mudah bergerak sehingga likuifaksi berpengauruh menjadi fenomena tanah mudah bergerak.

namun perlu anda ketehui juga,tidak semua Likuifaksi akan menjadi pergerekan tanah yang se extrim seperti di palu ya.

banyak fakator yang dapat mempengaruhi tanah bergerak seperti curah kemeringan lereng,

beban tambahan atau faktor geotennik lainnya yang berperan membuat tanah bergerak saat mengalami likuifaksi.

Selain karena Faktor alami,likuifaksi tanah juga dapat terjadi karena ulah manusia sendiri seperti contohnya peledekan,pemadatan tanah,dan

proses viroflotation ( alat penggetar untuk mengubah struktur butiran tanah.

Tanah ssendiri memiliki komponen penyusun dan ruang pori ketika goncangan gempa terjadi tanah yang kaya atau dekat dengan sumber air.

ruang pori tersebut terisi air sehingga menguarangi volume keseluruhan tanah.

Proses itu juga yang membuat tanah kehilangan kekuatan sehingga komponen tanah mudah bergerak bebas di antara air yang membuatnya kehilangan ikatan.

Tanah yang berdampak likuifaksi dalam skala besar biasanya akan memiliki daya pasir hisap,apapun yang ada di atas tanah akan masuk kedalam tanah.

otomatis akan menyebabkan tanah longsor juga.

masih banyak yang meriset fenomena alam ini,apa lagi semenjak Palu di lanada fenoma alam Likuifaksi,banyak peneliti dunia yang kesana.

salah satunya diteliti oleh Hartato Kurniawan Ratode.Penelitian tersebut ditulis dengan judul Analisis Perubahan Bidang Tanah Terdaftar.

Akibat Gempa Bumi dan Likuifaksi Palu Tahun 2018 yang terbit pada Jurnal Tunas Agraria.Penelitian ini berfokus di daerah Balaroa,Petobo,dan Talise Valangguni.

 

Ada beberapa Cara untuk mengatasi Likuifaksi tanah.di anataranya ialah memodifikasi fisik tanah,densifikasi,mengangkat tekeanan air di dalam pori-pori dan penguatan fondasi bangunan.

Sementara itu, Prof. Dr. Budi Soesilo Supandji selaku Pakar Geoteknik dan Manajemen Konstruksi Universitas Indonesia menyatakan bahwa kita bisa mengurangi risiko likuifaksi dengan dua metode yaitu:

1. Dynamic Compaction

Ini adalah metode yang dilakukan dengan memadatkan tanah lewat beban berat yang dijatuhkan ke tanah secara berulang dalam jangka waktu teratur. Metode ini pertama kali diterapkan di Jerman pada pertengahan tahun 1930, serta cocok diterapkan pada daerah pemukiman yang rentan likuifaksi.

2. Vibroflotation

Kalau yang satu ini adalah metode yang dilakukan dengan alat probe electric atau sistem hidrolik. Metode ini cocok diterapkan untuk tanah dengan kedalaman di atas 15 meter.

Selain melakukan dua metode tersebut, Dr. Budi juga menekankan pentingnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal bahaya likuifaksi dan cara mengurangi risikonya.

Untuk penerapan tersbut juga di butuhkan biaya yang tidak murah,serta perawatan yang intensif serta terus menurus.

Disisi lain ada biaya yang lebih hemat untuk dilakukan dengan cara Mitigasi (mengurangi dampak benca karena likuifaksi,dengan cara cara memasukan gelembung gas kedalam tanah.

Gelembung gas ini berfungsi untuk mengurangi kelebihan pori air di tanah dan bebannya akan berkurang signifikan.

untuk memasukan gelembung gas kita injek dengan mikrooganisme.

metode ini telah di riset dan di kembangkan oleh China.dan juga metode ini disebut dengan desturasi biogas.

Dalam riset diambil beberapa sampel tanah mengandung air,dan diguncang dengan getaran di bawah percepatan 1,5 m/detik,lalu air pori tanah menunjukkan kejenuhan air sebesar 80 persen.setelah itu,

Metode desaturasi biogas menunjukkan jumlah tekanan air pori berkurang secara signifikan,dengan tingkat efektivitas mencapai 90 persen.

Metode ini cukup menjanjikan karena mengonsumsi energi paling sedikit, bakteri viskositas rendah, dan cairan nutrisi dapat dengan mudah dimasukkan ke pasir.

 

Itulah Fenomena alam yang ada didunia,masih banyak lagi fenomena yang terjadi serta memiliki karateristik yang berbeda meski bentuk fisik hampir menyerupai….Fenomena Alam sendiri sangatlah Penting Bagi Kesimbangan Bumi.untuk itu para peneliti masih Mencari dan Mencatat tentang Fenomena Alam

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *